"We are not professional film critics. We just want to enjoy and to give our opinions about movies. If you have different opinion from us, we would be very happy. Because it shows that we live in a very complex society, with many different thoughts, opinions, and taste. So the movie makers will be challenged to always satisfy their audiences and they will make more and more great movies of all times..."

- Ode & Yanti -

Wednesday 1 July 2009

The Wizard of Oz (1939)

Genre: Musical
MPAA: Semua Umur/G
Company: Metro-Goldwyn-Meyer (MGM)
Director: Victor Fleming
Cast: Judy Garland, Frank Morgan, Ray Bolger
Runtime: 101 min
Recommendations: 8/10

Sebagian besar penikmat film pasti sudah pernah mendengar judul film yang satu ini. Ya, The Wizard of Oz adalah salah satu film terbaik sepanjang masa. Buku yang mendasari film ini juga merupakan buku cerita anak yang laris.

Dorothy adalah seorang anak perempuan yang baik hati dan periang. Dorothy tinggal di peternakan bersama paman dan bibinya. Suatu hari, angin puyuh besar menghisap rumah paman dan bibinya, dan Dorothy terjebak di dalamnya. Angin puyuh besar itu membawa rumah Dorothy ke sebuah dunia yang indah dan penuh warna. Dorothy disambut bagai pahlawan karena rumah Dorothy mendarat tepat di atas tubuh penyihir jahat. Adik sang penyihir jahat marah terhadap Dorothy dan berniat membalas dendam pada Dorothy.

Dorothy yang ingin pulang, disarankan oleh peri baik hati untuk menanyakan caranya pulang ke dunia Dorothy kepada The Wizard of Oz, penyihir yang maha tahu. Maka dimulailah perjalanan Dorothy mencari The Wizard of Oz untuk membantunya kembali ke dunianya, kembali pada paman dan bibinya. Di tengah perjalanan Dorothy bertemu Scarecrow (orang-orangan sawah) yang tidak dapat berpikir, tidak memiliki otak. Dorothy mengajaknya ikut serta dengan harapan The Wizard of Oz bisa memberikan otak kepada Scarecrow. Kemudian Dorothy dan Scarecrow bertemu dengan Tinman (manusia robot kaleng) yang tidak memiliki perasaan, tidak memiliki hati. Mereka mengajak Tinman mencari The Wizard of Oz dengan harapan The Wizard of Oz bisa memberi Tinman sebuah hati. Selanjutnya Dorothy, Scarecrow dan Tinman bertemu dengan The Lion (singa) yang penakut, tidak memiliki keberanian. Mereka mengajak The Lion ikut serta agar The Wizard of Oz bisa memberikan The Lion keberanian. Mereka berempat juga menghadapi cobaan dari penyihir jahat yang ingin membalas dendam pada Dorothy. Bisakah mereka berempat bertemu The Wizard of Oz yang maha tahu dan maha bisa? Bisakah Dorothy pulang ke rumah paman dan bibinya?

Sebagai film klasik, film ini tetap sangat menarik. Ceritanya mengajarkan kita nilai-nilai baik dalam kehidupan. Perubahan dunia Dorothy yang monokromatik menjadi dunia Oz yang penuh warna juga menjadi sesuatu yang berbeda. Make-up yang ada memang tidak terlalu bagus, tapi di jamannya sudah termasuk sangat baik, bahkan lebih baik daripada make-up film seri yang dibuat rumah produksi lokal. Sangat dianjurkan untuk menonton film ini, film dengan cerita sederhana tetapi membekas di dalam ingatan. Film klasik yang bagus, sangat bagus. Two thumbs up!!

No comments:

Post a Comment

Please share your opinions here :)